Apa Itu Sesar Lembang?
Sesar Lembang adalah patahan aktif sepanjang kurang lebih 29 km yang membentang dari Gunung Manglayang hingga Padalarang. Sebagai sesar aktif, keberadaannya memiliki potensi menimbulkan gempa bumi apabila terjadi pergerakan lempeng.
Sesar Lembang terbentuk akibat kombinasi tekanan tektonik (pergerakan lempeng bumi) yang menyebabkan batuan pada kerak bumi patah dan bergeser, serta proses vulkanisme terkait runtuhnya Gunung Api Sunda di masa lampau yang menciptakan lembah lalu diisi oleh aliran magma dan kemudian mengalami pengangkatan akibat gaya tektonik.
Karakteristik Utama:
•Aktif dan Berpotensi Gempa: Sesar Lembang adalah patahan aktif, yang artinya ia terus bergerak dan dapat memicu gempa bumi.
•Panjang dan Lokasi: Membentang sekitar 29 km, dari daerah Padalarang di Kabupaten Bandung Barat hingga Jatinangor di Kabupaten Bandung, melewati beberapa kecamatan seperti Lembang, Cisarua, dan Cimenyan.
•Pergerakan: Memiliki pergerakan dominan horizontal (mendatar), yang ditandai dengan pergeseran dua blok batuan, dan disertai komponen vertikal.
•Laju Pergerakan: Terjadi pergeseran sekitar 2-3 mm per tahun, yang meskipun kecil namun merupakan indikator aktivitas sesar yang terus-menerus.
Potensi Bahaya Sesar Lembang :
Sesar Lembang berpotensi menimbulkan gempa bumi dengan magnitudo yang signifikan. Getaran akibat aktivitas sesar ini berpotensi berdampak terhadap Kota Bandung dan wilayah sekitarnya yang padat penduduk.
Namun demikian, penting untuk digaris bawahi bahwa potensi ini tidak dimaksudkan untuk menimbulkan kepanikan, melainkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar