2.Rumah RIKA:
3.Rumah Barrataga:
4.Rumah RUSPIN:
1.Amankan Perabotan Besar
Pastikan untuk mengikat atau mengaitkan perabotan besar seperti lemari, rak buku, dan bufet ke dinding. Menggunakan braket atau tali yang kuat bisa mencegah perabotan ini roboh dan menimpa penghuni rumah saat gempa terjadi.
2.Memasang Bor Penahan untuk Furnitur
Ada baiknya mengamankan furnitur rumah seperti rak gantung menggunakan penahan berbentuk L atau pengait khusus. Fungsi dari pengaman ini adalah menggabungkan dua bagian dengan membentuk sudut 90 derajat, misalnya antara dinding dengan meja ataupun furniture lainnya, seperti lemari atau kabinet tinggi. Metode ini juga sering dipakai untuk keselamatan anak, yaitu memaku rak ke dinding supaya tidak mudah jatuh saat ditarik anak kecil.
3. Memasang Pengaman Kabinet dan Pintu
Saat terjadi gempa bumi, tidak cukup jika hanya menutup pintu rak atau lemari, terutama rak atau kabinet kaca yang tinggi yang digunakan untuk menyimpan produk pecah belah. Dianjurkan juga untuk memasang pengaman pintu di bagian luar.
Pengaman ini prinsipnya hampir sama dengan pengaman pintu rumah biasa. Sedangkan untuk lemari kaca, ada baiknya melapisi juga dengan kaca film supaya tidak hancur saat terkena goncangan gempa.
4. Hindari Menempatkan Perabot di Dekat Tempat Tidur
Hindari menempatkan perabot besar dan berat di dekat tempat tidur atau area tempat orang sering duduk, seperti lukisan dan foto. Pastikan semuanya menempel atau terkait kuat di dinding sehingga ini mengurangi risiko cedera jika perabotan tersebut jatuh saat gempa terjadi.
5. Pasang Anti-Slip Mat
Bukan cuma rak gantung dan furnitur berat atau tinggi saja yang butuh diamankan, ada juga cara untuk mengamankan kursi, meja dan furnitur rendah lain untuk keamanan saat gempa.
Caranya cukup mudah yaitu menggunakan matras anti-selip di bawah barang-barang elektronik dan perabotan kecil. Ini akan membantu mencegah barang-barang tersebut bergeser atau jatuh saat terjadi guncangan.
6. Tempatkan Barang Berat di Bagian Bawah
Simpan barang-barang yang berat di rak bagian bawah. Ini akan menurunkan pusat gravitasi perabotan dan membuatnya lebih stabil, serta mengurangi risiko barang jatuh menimpa saat gempa.
7. Persiapkan Ruang Aman
Pastikan ada ruang aman di setiap kamar, seperti di bawah meja yang kuat atau di sudut ruangan yang jauh dari jendela. Ruang aman ini penting untuk tempat berlindung saat gempa.
Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat meminimalkan risiko cedera dan kerusakan di rumah saat gempa bumi terjadi. Menjaga keselamatan rumah dari gempa tidak hanya melibatkan kekuatan struktur bangunan, tetapi juga bagaimana kita menata dan mengamankan furniture di dalamnya.
Mengamankan rumah dari gempa adalah langkah penting dalam melindungi diri dan keluarga. Mari kita mulai menata rumah kita dengan lebih aman!
-Menyiapkan Peralatan Darurat:
Buat sebuah tas siaga bencana atau survival kit yang berisi kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman yang tahan lama, obat-obatan dan perlengkapan P3K, pakaian cadangan, alat komunikasi dan penerangan, serta dokumen penting dan uang tunai yang disimpan dalam wadah kedap air. Periksa dan perbarui isi tas setiap 6 bulan sekali, dan pastikan Anda memiliki rencana keluar dan titik kumpul keluarga jika terjadi bencana.
Adapun kebutuhan Dasar yang dapat dipersiapakan dan dimasukkan dalam Tas Siaga Bencana yakni;
1. Surat- surat penting (Ijazah, Surat tanah, surat kendaraan atau surat yang bersifat penting)
2. Kotak Obat-obatan / P3K (Obat-obatan Pribadi dan obat-obatan umum lainnya)
3. Makanan Rigan Tahan Lama (Mie instan, biskuit. Abon)
4. Alat Bantu Penerangan (Senter, lampu kepala (headlamp) korek api, lilin)
5. Peluit (alat bantu untuk meminta pertolongan saat darurat)
6. Perlengkapan Mandi (sabun mandi, sikat gigi + odol, dan lain-lain)
7. Alat komunikasi (Ponsel/powerbank guna memantau informasi bencana)
8. Pakaian Ganti (Baju, celana atau jaket)

.jpeg)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar